Bayi dalam Kandungan Meninggal karena Jalan Ditutup Kades
Kepala Desa Hikon Agustinus Adeotius yang didukung warga menutup jalan negara Trans Flores, Minggu (24/5/2020). Aksi penutupan jalan ini dilakukan kades karena kesal terhadap warga Flores Timur yang mengatakan bahwa semua warga Kabupaten Sikka mengidap virus corona (Covid-19).
Namun, aksi itu justru membuat bayi dalam kandungan seorang ibu warga Flores Timur yang akan melahirkan meninggal dunia. Ibu hamil yang dirujuk ke rumah sakit di Sikka tersebut tidak bisa menuju rumah sakit karena jalan negara Trans Flores ditutup Kepala Desa Hikon.
Baca Juga
- Ada Uang Kertas 100 Rupiah Tahun 1992, Anda Beruntung, Ini Uang Langka Dijual Seharga Mobil Alphard!
- Cerita Unik Malam Pertama, Kelelahan dan Akhirnya Tidur Nggak Pakai CD, Alat Wanita Ini Kemasukan Tikus Curut
- Pelajaran Buat Kita Semua, Orang-Orang Ini Tewas Saat Ulang Tahun Akibat Di Kerjain Temannya Sendiri
Ibu hamil yang diantar mobil ambulans tertahan hingga 6 jam karena sudah terjadi antrean panjang akibat jalan ditutup. Karena tidak mendapatkan pertolongan dan layanan kesehatan memadai, akhirnya bayi dalam perut ibu hamil itu meninggal.
Hingga berita ini diturunkan, warga Desa Hikon belum mau membuka jalan yang ditutup dengan portal dan bambu/kayu.
Sekertaris Dinas Perhubungan Kabupaten Sikka, Ferdi mengatakan, aksi penutupan jalan dilakukan warga sebagai bentuk kemarahan terhadap orang Flores Timur.
"Omongan orang Flores Timur bahwa warga Sikka mengidap corona membuat masyarakat di sini tersinggung. Aksi penutupan jalan sebagai bentuk kekecewaan orang Sikka," tukasnya.
Sumber: https://www.google.com/amp/s/amp.wartaekonomi.co.id/berita286895/bayi-dalam-kandungan-meninggal-karena-jalan-ditutup-kades
Penulis: Redaksi WE Online
Belum ada Komentar untuk "Bayi dalam Kandungan Meninggal karena Jalan Ditutup Kades"
Posting Komentar