Saepul Bahri, Pria Nikahi 2 Gadis Sekaligus, Ijab Kabul Bergantian
Wajah Saepul Bahri semringah. Senyumnya lebar. Secangkir kopi menemani duduknya bersila kala Lombok Post datang ke kediamannya di Dusun Bakong Dasan, Desa Lembar Kecamatan Lembar.
Di sampingnya ada salah satu istrinya, Mustiawati.
“Kalau Hairani di sebelah, masih mencuci piring,” kata Saepul, ramah.
Saepul dan dua istrinya memang baru selesai nyampah (sarapan, Red). Bertiga. Mereka tetap akur dalam kasih sayang satu lelaki.
Dua hari terakhir, nama Saepul jadi perbincangan di media sosial. Menyusul foto dan video pernikahannya dengan dua istrinya beredar luas.
Di tengah situasi mencekam akibat wabah Korona, Saepul bergeming. Justru ia sedang bahagia-bahagianya menaklukkan hati dua wanita.
Akhirnya Banyak yang kagum dengan pria 28 tahun ini. Lantaran ia bisa mempersunting dua perempuan sekaligus, tanpa ada masalah serius.
“Dua-duanya ikhlas. Silakan tanya mereka langsung,” ucapnya tersipu malu.
Saepul mengaku menikahi istrinya Mustiawati dan Hariani setelah pacaran tiga bulan.
Pacarannya pun tak langsung mendatangi keduanya ke rumahnya. Saepul memikat mereka dengan rayuan maut lewat sambungan telepon.
“Nggak midang (ngapel, Red). Hanya lewat telepon saja pacarannya,” bebernya.
Saepul Bahri diketahui baru pulang dari Malaysia enam bulan lalu. Di negeri jiran, ia mencari rezeki sekitar sembilan tahun.
Modal untuk membangun rumah dan biaya nikah. Niatnya kesampaian. Bahkan dapat bonus sekaligus.
“Saya tidak pernah ada rencana menikah dengan dua orang. Tapi saya suka dua-duanya. Makanya terjadi begitu saja,” ucapnya polos.
Saepul mengaku awalnya ia memacari Mustiawati yang tak lain adalah sepupu Hariani. Namun seiring waktu, ia juga menaruh rasa pada Hariani.
“Keduanya pendiam dan pemalu,” cetus Epol, sapaannya.
Kecantikan keduanya membuat Ipul terpikat.
“Saya nggak peduli mereka ada hubungan keluarga, cuma saya memang suka dua-duanya,” bebernya.
Kebetulan, Saepul mengaku rumah Mustiawati dan Hariani bersebelahan. Mereka juga akrab satu sama lain.
“Saya pacaran sama Mustiawati duluan,” bebernya.
Saepul mengaku tak tahu apa alasan kedua istrinya mau menikah dengannya.
Yang ia tahu, mereka berdua mengaku ikhlas dimadu. Membangun bahtera rumah tangga bertiga.
Bermodal maskawin masing-masing Rp 2 juta dan uang pisuka masing-masing Rp 3,5 juta, akad nikah telah disaksikan warga setempat.
Saepul mengikat kedua istrinya dengan janji suci di hadapan wali dan para saksi.
“Kalau alasan kenapa istri saya dua-duanya mau menikah dengan saya, tanya langsung ke orangnya ya. Kalau saya menikahi mereka dengan niat Bismillah saja,” ujar Saepul Bahri yang diketahui namanya memiliki makna pedang membelah lautan.
Pernikahan Saipul dengan dua istri sekaligus ini pun diakuinya mendapat dukungan orang tuanya.
Mustiawati hanya tersenyum mendengar penuturan Saepul kepada wartawan. Sementara Hairani mengaku malu berbicara.
Ia mewakilkan perasaannya kepada sepupunya Mustiawati. “Dia baik,” tuturnya.
Saipul menurut kedua perempuan ini adalah pria yang polos, jujur apa adanya.
Ditambah, Saepul dianggapnya sebagai laki-laki yang bertanggung jawab. Meskipun hanya kenal selama tiga bulan. Itu sebabnya mereka tak keberatan.
Mustiawati mengaku bersedia tinggal serumah dengan sepupunya yang juga menjadi istri suaminya.
“Tidak keberatan,” ucap Mustiawati.
Ia tak menaruh cemburu pada Hariani karena ia sudah tahu betul karakter sepupunya tersebut.
Hariani adalah perempuan baik. Ia telah lama hidup tanpa kasih sayang seorang ayah.
Ayahnya meninggal sejak Hariani masih kecil. Mereka berdua main bersama hingga menikah dengan lelaki yang sama tepat di usia ke-23.
“Insya Allah bisa,” jawabnya ketika ditanya apakah ia siap berbagi suami dan kehidupan hingga hari tua nanti.
Kepada wartawan, Saepul mengaku akan tinggal dengan kedua istrinya dalam satu rumah. Maklum ia hanya punya satu rumah. Dari masing-masing istrinya Saepul merencanakan memiliki satu anak.
“Tetapi tergantung berapa dikasih nanti. Perempuan atau laki-laki sama saja,” tandasnya.
Sumber: jawapos.com
Di sampingnya ada salah satu istrinya, Mustiawati.
“Kalau Hairani di sebelah, masih mencuci piring,” kata Saepul, ramah.
Saepul dan dua istrinya memang baru selesai nyampah (sarapan, Red). Bertiga. Mereka tetap akur dalam kasih sayang satu lelaki.
Dua hari terakhir, nama Saepul jadi perbincangan di media sosial. Menyusul foto dan video pernikahannya dengan dua istrinya beredar luas.
Di tengah situasi mencekam akibat wabah Korona, Saepul bergeming. Justru ia sedang bahagia-bahagianya menaklukkan hati dua wanita.
Akhirnya Banyak yang kagum dengan pria 28 tahun ini. Lantaran ia bisa mempersunting dua perempuan sekaligus, tanpa ada masalah serius.
“Dua-duanya ikhlas. Silakan tanya mereka langsung,” ucapnya tersipu malu.
Saepul mengaku menikahi istrinya Mustiawati dan Hariani setelah pacaran tiga bulan.
Pacarannya pun tak langsung mendatangi keduanya ke rumahnya. Saepul memikat mereka dengan rayuan maut lewat sambungan telepon.
“Nggak midang (ngapel, Red). Hanya lewat telepon saja pacarannya,” bebernya.
Saepul Bahri diketahui baru pulang dari Malaysia enam bulan lalu. Di negeri jiran, ia mencari rezeki sekitar sembilan tahun.
Modal untuk membangun rumah dan biaya nikah. Niatnya kesampaian. Bahkan dapat bonus sekaligus.
“Saya tidak pernah ada rencana menikah dengan dua orang. Tapi saya suka dua-duanya. Makanya terjadi begitu saja,” ucapnya polos.
Saepul mengaku awalnya ia memacari Mustiawati yang tak lain adalah sepupu Hariani. Namun seiring waktu, ia juga menaruh rasa pada Hariani.
“Keduanya pendiam dan pemalu,” cetus Epol, sapaannya.
Kecantikan keduanya membuat Ipul terpikat.
“Saya nggak peduli mereka ada hubungan keluarga, cuma saya memang suka dua-duanya,” bebernya.
Kebetulan, Saepul mengaku rumah Mustiawati dan Hariani bersebelahan. Mereka juga akrab satu sama lain.
“Saya pacaran sama Mustiawati duluan,” bebernya.
Saepul mengaku tak tahu apa alasan kedua istrinya mau menikah dengannya.
Yang ia tahu, mereka berdua mengaku ikhlas dimadu. Membangun bahtera rumah tangga bertiga.
Bermodal maskawin masing-masing Rp 2 juta dan uang pisuka masing-masing Rp 3,5 juta, akad nikah telah disaksikan warga setempat.
Saepul mengikat kedua istrinya dengan janji suci di hadapan wali dan para saksi.
“Kalau alasan kenapa istri saya dua-duanya mau menikah dengan saya, tanya langsung ke orangnya ya. Kalau saya menikahi mereka dengan niat Bismillah saja,” ujar Saepul Bahri yang diketahui namanya memiliki makna pedang membelah lautan.
Pernikahan Saipul dengan dua istri sekaligus ini pun diakuinya mendapat dukungan orang tuanya.
Mustiawati hanya tersenyum mendengar penuturan Saepul kepada wartawan. Sementara Hairani mengaku malu berbicara.
Ia mewakilkan perasaannya kepada sepupunya Mustiawati. “Dia baik,” tuturnya.
Saipul menurut kedua perempuan ini adalah pria yang polos, jujur apa adanya.
Ditambah, Saepul dianggapnya sebagai laki-laki yang bertanggung jawab. Meskipun hanya kenal selama tiga bulan. Itu sebabnya mereka tak keberatan.
Mustiawati mengaku bersedia tinggal serumah dengan sepupunya yang juga menjadi istri suaminya.
“Tidak keberatan,” ucap Mustiawati.
Ia tak menaruh cemburu pada Hariani karena ia sudah tahu betul karakter sepupunya tersebut.
Hariani adalah perempuan baik. Ia telah lama hidup tanpa kasih sayang seorang ayah.
Ayahnya meninggal sejak Hariani masih kecil. Mereka berdua main bersama hingga menikah dengan lelaki yang sama tepat di usia ke-23.
“Insya Allah bisa,” jawabnya ketika ditanya apakah ia siap berbagi suami dan kehidupan hingga hari tua nanti.
Kepada wartawan, Saepul mengaku akan tinggal dengan kedua istrinya dalam satu rumah. Maklum ia hanya punya satu rumah. Dari masing-masing istrinya Saepul merencanakan memiliki satu anak.
“Tetapi tergantung berapa dikasih nanti. Perempuan atau laki-laki sama saja,” tandasnya.
Sumber: jawapos.com
Belum ada Komentar untuk "Saepul Bahri, Pria Nikahi 2 Gadis Sekaligus, Ijab Kabul Bergantian"
Posting Komentar