Pilu Serda Pandu Yudha Awak Nanggala-402 Tinggalkan Istri: Cepat Pulang, Aku Pijitin, Mas
Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan laut utara Bali meninggalkan duka lara bagi pihak keluarga dan orang-orang yang ditinggalkan.
Salah satunya adalah istri dari Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, Mega Dian Pratiwi.
Yang bikin tambah memilukan, Mega dan Serda Ede Pandu merupakan pengantin baru. Mereka baru menikah pada bulan Februari 2021 lalu.
Sebelum berangkat bersama Nanggala-402, Serda Pandu sempat berbalas pesan WhatsApp dengan istri terkasihnya.
Ia meminta didoakan agar perjalanannya melepas rudal lancar.
“Doakan lancar nggeh,” katanya, yang dibalas ‘Pasti sayang’ oleh istrinya.
Lalu, selang dua menit kemudian, ia mengirim pesan lagi.
“Pesene mas apa??”
“Jaga kehormatan, jaga kakak, dijaga semua. I miss u mass,” balas istrinya.
Namun, Serda Pandu tak lagi membalas. 18 menit kemudian, istrinya kembali mengirim pesan “sayang” dengan emoticon sedih.
Keesokan harinya, pada 20 April 2021, Serda Pandu membalas, “Kenapa sayang??”
Kemudian dijawab, “Kangen” oleh istrinya.
Namun setelah itu, chat Mega tak lagi berbalas sampai keesokan harinya.
“Kangen, cepet pulang massss. Semalam gak bisa tidur kepikiran sampean (kamu) tiba-tiba,” tulis Mega dengan emoticon sedih.
Berkali-kali ia mengirim pesan, hanya centang satu dan tidak masuk.
“Sayang, nanti kalo pulang dipijitin sama aku. Ku traktir makan seafood, oke sayang. Sayaaang. Pengen peluk. Kapan pulang. Sayang kuat yaaa. Harus pulang nodak boleh ada yang kurang, istrinya nunggu di rumah. Mas ayooo kasih kabar. Aku nunggu yaaa kari ndak kasian.” demikian pesan Mega kepada suaminya. Semuanya hanya centang satu dan tak berbalas.
KRI Nanggala-402 merupakan salah satu kapan untuk latihan penembakan rudal di Laut Bali, yang direncanakan dilaksanakan pada Kamis (22/4/2021).
KRI Nanggala-402 yang dijuluki ‘Monster Bawah Laut’ memiliki “saudara kembar”, yaitu KRI Cakra-401.
Secara teknis, KRI Nanggala-402 berasal dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat, yang dipesan Indonesia pada 1977, dan memasuki dinas aktif pada 1981.
Sistem propulsi KRI Nanggala-402 berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed yang tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan.
Kekuatan daya dorongnya adalah 5.000 shp (shaft horse power), sedangkan baterai-baterai listriknya dengan bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal menyimpan daya listrik. Adalah empat mesin diesel MTU diesel supercharged yang bertanggung jawab dalam penyediaan daya listrik kapal.
Belum ada Komentar untuk "Pilu Serda Pandu Yudha Awak Nanggala-402 Tinggalkan Istri: Cepat Pulang, Aku Pijitin, Mas"
Posting Komentar